100 perintah dasar Linux

senor pink
By: senor pink January Fri 2024

Berikut adalah 100 perintah dasar Linux yang sering digunakan oleh pengguna Linux:

100 perintah dasar Linux
100 perintah dasar Linux
  1. pwd – Menampilkan path direktori saat ini
  2. ls – Menampilkan isi direktori saat ini
  3. cd – Mengubah direktori saat ini
  4. mkdir – Membuat direktori baru
  5. rmdir – Menghapus direktori kosong
  6. touch – Membuat file baru atau memperbarui waktu modifikasi file
  7. cp – Menyalin file atau direktori
  8. mv – Memindahkan file atau direktori
  9. rm – Menghapus file
  10. cat – Menampilkan isi file
  11. less – Menampilkan isi file secara interaktif
  12. head – Menampilkan bagian atas dari isi file
  13. tail – Menampilkan bagian bawah dari isi file
  14. grep – Mencari string dalam file
  15. find – Mencari file dan direktori
  16. locate – Mencari file dan direktori dengan cepat menggunakan database
  17. which – Mencari lokasi file eksekusi
  18. whereis – Mencari informasi tentang file
  19. df – Menampilkan informasi ruang disk saat ini
  20. du – Menampilkan ukuran direktori dan file
  21. chmod – Mengubah hak akses file atau direktori
  22. chown – Mengubah pemilik file atau direktori
  23. ps – Menampilkan proses saat ini
  24. kill – Mematikan proses
  25. top – Menampilkan informasi real-time mengenai sistem dan proses
  26. htop – Menampilkan informasi real-time mengenai sistem dan proses dengan antarmuka interaktif
  27. ping – Menguji koneksi jaringan
  28. nslookup – Mencari informasi DNS
  29. traceroute – Melacak rute jaringan
  30. ifconfig – Menampilkan informasi konfigurasi jaringan
  31. netstat – Menampilkan informasi status jaringan
  32. route – Menampilkan dan memodifikasi rute jaringan
  33. ssh – Koneksi jarak jauh ke sistem lain
  34. scp – Menyalin file melalui jaringan
  35. rsync – Menyinkronkan file dan direktori melalui jaringan
  36. ftp – Transfer file melalui jaringan
  37. tar – Mengarsipkan dan membongkar file
  38. gzip – Mengkompresi dan membongkar file
  39. zip – Mengkompresi dan membongkar file
  40. unzip – Membongkar file yang dikompresi
  41. bzip2 – Mengkompresi dan membongkar file
  42. gunzip – Membongkar file yang dikompresi
  43. date – Menampilkan tanggal dan waktu saat ini
  44. time – Menampilkan waktu eksekusi perintah
  45. calendar – Menampilkan kalender
  46. whoami – Menampilkan nama pengguna saat ini
  47. who – Menampilkan informasi pengguna yang terkoneksi
  48. w – Menampilkan informasi proses pengguna yang terkoneksi
  49. passwd – Mengubah password pengguna
  50. su – Berpindah ke superuser atau pengguna lain
  51. sudo – Menjalankan perintah sebagai superuser
  52. adduser – Menambah pengguna baru
  53. userdel – Menghapus pengguna
  54. groups – Menampilkan kelompok yang diterima pengguna
  55. chgrp – Mengubah kelompok file atau direktori
  56. cron – Mengatur jadwal tindakan otomatis
  57. ps aux – Menampilkan informasi lengkap tentang proses saat ini
  58. free – Menampilkan informasi memori bebas
  59. uptime – Menampilkan waktu sistem aktif
  60. uname – Menampilkan informasi sistem operasi
  61. lscpu – Menampilkan informasi CPU
  62. lspci – Menampilkan informasi perangkat PCI
  63. lsusb – Menampilkan informasi perangkat USB
  64. dmesg – Menampilkan log sistem
  65. syslog – Menampilkan log sistem
  66. hostname – Menampilkan atau mengubah nama host
  67. last – Menampilkan log masuk terakhir
  68. history – Menampilkan riwayat perintah
  69. alias – Mengubah nama perintah
  70. echo – Menampilkan teks ke layar
  71. printf – Menampilkan teks ke layar dengan format
  72. env – Menampilkan lingkungan saat ini
  73. export – Menentukan variabel lingkungan
  74. source – Memuat berkas konfigurasi
  75. bashrc – Berkas konfigurasi shell
  76. reboot – Memulai ulang sistem
  77. shutdown – Mematikan sistem
  78. init – Mengubah mode sistem operasi
  79. telnet – Koneksi jarak jauh ke sistem lain
  80. ftp – Transfer file melalui jaringan
  81. wget – Mengunduh berkas melalui jaringan
  82. curl – Mengunduh berkas melalui jaringan
  83. ssh-keygen – Membuat kunci SSH
  84. ssh-copy-id – Menyalin kunci SSH ke sistem lain
  85. ssh-agent – Otentikasi kunci SSH
  86. ssh-add – Menambahkan kunci SSH ke agen
  87. ping6 – Menguji koneksi IPv6
  88. host – Mencari informasi DNS
  89. nslookup – Mencari informasi DNS
  90. dig – Mencari informasi DNS
  91. whois – Mencari informasi registrar domain
  92. nmap – Mengscan jaringan untuk informasi sistem
  93. ifconfig – Konfigurasi interface jaringan
  94. iwconfig – Konfigurasi wireless
  95. route – Konfigurasi rute jaringan
  96. netstat – Menampilkan informasi koneksi jaringan
  97. traceroute – Melacak rute jaringan
  98. arp – Menampilkan tabel ARP
  99. ip – Konfigurasi IP
  100. dhclient – Mengambil alamat IP dari DHCP.

Itulah 100 perintah dasar Linux yang dapat membantu Anda memulai interaksi dengan sistem operasi ini. Perintah-perintah ini dapat membantu Anda melakukan tugas dasar seperti mengelola berkas, mengubah permission, mengelola jaringan, dan banyak lagi. Setiap perintah memiliki opsi dan argumen yang dapat menambah atau memodifikasi hasilnya. Jangan takut untuk mempelajari dan mencoba perintah-perintah ini, karena mereka dapat memberikan kendali dan fleksibilitas yang sangat baik untuk sistem operasi Linux.

Baca Juga

Cara Membuat She/Her Di Instagram