Persiapan Piala Dunia U-20 2023 semakin memanas dengan mendekatnya tanggal pelaksanaannya pada 20 Mei-11 Juni mendatang. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai penyelenggara turnamen tersebut memberikan catatan untuk semua stadion yang akan digunakan dalam ajang bergengsi tersebut. PSSI selaku penyelenggara pun harus segera mengevaluasi catatan tersebut agar stadion-stadion yang akan digunakan siap untuk di audit oleh FIFA pada 21-27 Maret 2023.

6 Stadion Ini akan Digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023

Total ada 6 stadion yang akan digunakan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-20 ini, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

GBK (Gelora Bung Karno) yang terletak di Jakarta merupakan stadion tertua di antara keenam stadion tersebut. Dibangun pada tahun 1960, GBK merupakan stadion serbaguna yang dibangun untuk menyambut Asian Games IV pada tahun 1962. Sejak itu, GBK telah menyelenggarakan banyak pertandingan olahraga nasional dan internasional, termasuk Piala Dunia U-20 ini.

Stadion Si Jalak Harupat yang berlokasi di Bandung dinamakan sesuai dengan nama pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung, yaitu Otto Iskandardinata. Stadion ini telah menjadi tempat pertandingan bagi klub sepak bola asal Bandung, Persib Bandung, dan dijadikan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.

Sementara itu, Stadion Manahan di Solo menjadi markas bagi klub sepak bola asal Solo, Persis Solo, yang akan berlaga di Liga 1 musim 2022/2023. Stadion yang memiliki kapasitas penonton 25 ribu ini juga akan digunakan sebagai salah satu stadion dalam Piala Dunia U-20.

Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dibuka pada tahun 2010 dan digunakan sebagai markas bagi klub sepak bola asal Surabaya, Persebaya Surabaya. Stadion ini memiliki kapasitas penonton mencapai 55.000 orang.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Palembang berada di dalam kompleks olahraga Jakabaring yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga lainnya seperti kolam renang dan fasilitas senam. Stadion ini memiliki kapasitas penonton mencapai 40.000 orang.

Terakhir, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, digunakan sebagai venue untuk pertandingan sepak bola sejak bergulirnya Liga Primer Indonesia. Stadion ini memiliki kapasitas penonton 25.000 kursi dan menjadi markas bagi klub sepak bola asal Bali, Bali United FC.

Menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, PSSI dan seluruh pihak yang terlibat terus mempersiapkan segala sesuatunya agar acara tersebut dapat berjalan dengan sukses. Salah satu hal yang menjadi fokus utama adalah memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur olahraga yang ada di Indonesia, terutama stadion yang akan digunakan sebagai venue pertandingan.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga berupaya meningkatkan kualitas fasilitas pendukung lainnya, seperti transportasi dan akomodasi. Hal ini dilakukan agar para tamu dari luar negeri dapat merasa nyaman dan aman selama berada di Indonesia.

Selain persiapan infrastruktur, PSSI juga sedang mempersiapkan tim nasional Indonesia U-20 untuk menghadapi kompetisi tingkat dunia tersebut. Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, tengah mempersiapkan strategi dan mencari pemain-pemain muda terbaik yang dapat membantu tim mencapai hasil yang maksimal di Piala Dunia U-20 2023.

Diharapkan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, Indonesia dapat meningkatkan citra dan profilnya di kancah dunia, serta menjadi tuan rumah yang sukses dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para tamu dari luar negeri.

Secara keseluruhan, Piala Dunia U-20 2023 akan menjadi ajang olahraga internasional yang besar dan penting bagi Indonesia. Selain meningkatkan pariwisata dan perekonomian, acara ini juga menjadi ajang untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur olahraga dan fasilitas pendukung lainnya di Indonesia. Dan yang tidak kalah pentingnya, Piala Dunia U-20 2023 juga menjadi kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di mata dunia.