100 perintah dasar Linux
Berikut adalah 100 perintah dasar Linux yang sering digunakan oleh pengguna Linux:
100 perintah dasar Linux |
- pwd – Menampilkan path direktori saat ini
- ls – Menampilkan isi direktori saat ini
- cd – Mengubah direktori saat ini
- mkdir – Membuat direktori baru
- rmdir – Menghapus direktori kosong
- touch – Membuat file baru atau memperbarui waktu modifikasi file
- cp – Menyalin file atau direktori
- mv – Memindahkan file atau direktori
- rm – Menghapus file
- cat – Menampilkan isi file
- less – Menampilkan isi file secara interaktif
- head – Menampilkan bagian atas dari isi file
- tail – Menampilkan bagian bawah dari isi file
- grep – Mencari string dalam file
- find – Mencari file dan direktori
- locate – Mencari file dan direktori dengan cepat menggunakan database
- which – Mencari lokasi file eksekusi
- whereis – Mencari informasi tentang file
- df – Menampilkan informasi ruang disk saat ini
- du – Menampilkan ukuran direktori dan file
- chmod – Mengubah hak akses file atau direktori
- chown – Mengubah pemilik file atau direktori
- ps – Menampilkan proses saat ini
- kill – Mematikan proses
- top – Menampilkan informasi real-time mengenai sistem dan proses
- htop – Menampilkan informasi real-time mengenai sistem dan proses dengan antarmuka interaktif
- ping – Menguji koneksi jaringan
- nslookup – Mencari informasi DNS
- traceroute – Melacak rute jaringan
- ifconfig – Menampilkan informasi konfigurasi jaringan
- netstat – Menampilkan informasi status jaringan
- route – Menampilkan dan memodifikasi rute jaringan
- ssh – Koneksi jarak jauh ke sistem lain
- scp – Menyalin file melalui jaringan
- rsync – Menyinkronkan file dan direktori melalui jaringan
- ftp – Transfer file melalui jaringan
- tar – Mengarsipkan dan membongkar file
- gzip – Mengkompresi dan membongkar file
- zip – Mengkompresi dan membongkar file
- unzip – Membongkar file yang dikompresi
- bzip2 – Mengkompresi dan membongkar file
- gunzip – Membongkar file yang dikompresi
- date – Menampilkan tanggal dan waktu saat ini
- time – Menampilkan waktu eksekusi perintah
- calendar – Menampilkan kalender
- whoami – Menampilkan nama pengguna saat ini
- who – Menampilkan informasi pengguna yang terkoneksi
- w – Menampilkan informasi proses pengguna yang terkoneksi
- passwd – Mengubah password pengguna
- su – Berpindah ke superuser atau pengguna lain
- sudo – Menjalankan perintah sebagai superuser
- adduser – Menambah pengguna baru
- userdel – Menghapus pengguna
- groups – Menampilkan kelompok yang diterima pengguna
- chgrp – Mengubah kelompok file atau direktori
- cron – Mengatur jadwal tindakan otomatis
- ps aux – Menampilkan informasi lengkap tentang proses saat ini
- free – Menampilkan informasi memori bebas
- uptime – Menampilkan waktu sistem aktif
- uname – Menampilkan informasi sistem operasi
- lscpu – Menampilkan informasi CPU
- lspci – Menampilkan informasi perangkat PCI
- lsusb – Menampilkan informasi perangkat USB
- dmesg – Menampilkan log sistem
- syslog – Menampilkan log sistem
- hostname – Menampilkan atau mengubah nama host
- last – Menampilkan log masuk terakhir
- history – Menampilkan riwayat perintah
- alias – Mengubah nama perintah
- echo – Menampilkan teks ke layar
- printf – Menampilkan teks ke layar dengan format
- env – Menampilkan lingkungan saat ini
- export – Menentukan variabel lingkungan
- source – Memuat berkas konfigurasi
- bashrc – Berkas konfigurasi shell
- reboot – Memulai ulang sistem
- shutdown – Mematikan sistem
- init – Mengubah mode sistem operasi
- telnet – Koneksi jarak jauh ke sistem lain
- ftp – Transfer file melalui jaringan
- wget – Mengunduh berkas melalui jaringan
- curl – Mengunduh berkas melalui jaringan
- ssh-keygen – Membuat kunci SSH
- ssh-copy-id – Menyalin kunci SSH ke sistem lain
- ssh-agent – Otentikasi kunci SSH
- ssh-add – Menambahkan kunci SSH ke agen
- ping6 – Menguji koneksi IPv6
- host – Mencari informasi DNS
- nslookup – Mencari informasi DNS
- dig – Mencari informasi DNS
- whois – Mencari informasi registrar domain
- nmap – Mengscan jaringan untuk informasi sistem
- ifconfig – Konfigurasi interface jaringan
- iwconfig – Konfigurasi wireless
- route – Konfigurasi rute jaringan
- netstat – Menampilkan informasi koneksi jaringan
- traceroute – Melacak rute jaringan
- arp – Menampilkan tabel ARP
- ip – Konfigurasi IP
- dhclient – Mengambil alamat IP dari DHCP.
Itulah 100 perintah dasar Linux yang dapat membantu Anda memulai interaksi dengan sistem operasi ini. Perintah-perintah ini dapat membantu Anda melakukan tugas dasar seperti mengelola berkas, mengubah permission, mengelola jaringan, dan banyak lagi. Setiap perintah memiliki opsi dan argumen yang dapat menambah atau memodifikasi hasilnya. Jangan takut untuk mempelajari dan mencoba perintah-perintah ini, karena mereka dapat memberikan kendali dan fleksibilitas yang sangat baik untuk sistem operasi Linux.
Cara Kerja Blog WordPress